Aset kripto mendadak meroket, didorong oleh sentimen meningkatnya keyakinan atas permintaan investor terhadap Exchange Traded Fund Bitcoin Spot. Penguatan aset kripto termasuk Bitcoin berhasil melanjutkan tren Bullish hingga di atas level US$56.000 pada pukul 15.40 WIB.
Mengutip data CoinMarketcap, top 20 market caps aset kripto kompak menghijau. Adapun penguatan tertinggi terjadi pada Bitcoin Cash BCH dengan kenaikan mencapai 12,5% dalam 24 jam, dan secara sepekan menguat 11,7% menuju harga US$299.13.
Litecoin LTC juga berhasil menguat dengan angka kenaikannya mencapai 9,94% dengan secara sepekan berhasil melonjak 8,87% pada harga US$75,9.
Bitcoin terus bergerak nyaman di zona hijau, melanjutkan tren optimisnya dengan berhasil menguat di atas US$56.000–US$55.000 yang saat ini jadi level support-nya.
Adapun saat ini laju Bitcoin ada pada level US$56.417 atau meroket 9,85% dalam 24 jam ini, dan dalam sepekan menguat double digit hingga menyentuh 10%. Bahkan di sepanjang 2024, Bitcoin telah melesat dengan kenaikan 33,5% ytd.
Tren positif juga terjadi pada Solana SOL mencapai 7,77% dalam 24 jam, dan sudah mulai menguat 2,75% dalam sepekan menuju harga US$111,46.
Dogecoin DOGE milik Elon Musk ada di posisi ke-lima pada daftar aset kripto paling menguat, adapun angka penguatannya mencapai 6,81%, dan secara sepekan naik 5,54% pada harga US$0,09152.
Selanjutnya, Avalanche AVAX terbang 6,61% dalam 24 jam, adapun dalam sepekan menguat 1,31% dengan harga US$39,36.
Ethereum ETH juga dalam tren Bullish dengan kenaikan 4,28% dalam 24 jam menuju US$3.232,9, dan mencatatkan penguatan 11,2% dalam sepekan.
Cardano ADA dan BNB Koin juga kompak ada di zona hijau dalam 24 jam. Dengan masing-masing mencatatkan angka kenaikan 6,32% dan 2,52%.
Sentimen Aset Kripto
Bitcoin berhasil melonjak dengan cepat ke level tertinggi dalam lebih dari dua tahun, usai breakout level US$54.000 yang dalam sepekan bergerak melandai–sideways. Angka tersebut dicapai di tengah meningkatnya optimisme bahwa permintaan investor melalui ETF Bitcoin Spot akan mendorong harga mata uang kripto terbesar ini kembali ke level tertinggi.
"Bitcoin melanjutkan tren kenaikannya, didukung oleh arus masuk ETF yang kuat," kata Spencer Hallarn, Kepala Global Perdagangan Over-The-Counter di Perusahaan Investasi Kripto GSR, Selasa (27/2/2024) seperti yang diwartakan Bloomberg News.
Adapun Bitcoin terakhir kali berada di level ini pada Desember 2021. Kala itu, sebulan setelahnya Bitcoin hampir pecah rekor tertinggi di harga US$69.000.
"Bitcoin mendekati rekor tahunan baru didukung oleh peningkatan permintaan spot dan momentum trader yang mengambil posisi usai breakout (Ketika harga melebihi batas atas atau berada di batas bawah) setelah konsolidasi selama sepekan," kata Chris Newhouse, Analis DeFi di Cumberland Labs.
"Menariknya, likuidasi tidak terlalu berlebihan untuk pergerakan harga saat ini, dan short seller yang dilikuidasi dengan cepat digantikan oleh long position dengan leverage,” jelas Chris.
Optimisme seputar Bitcoin semakin meningkat setelah pembelian ‘Borongan’ token lainnya oleh MicroStrategy Inc. Perusahaan perangkat lunak dengan teknologi terkini, yang menjadikan pembelian Bitcoin sebagai bagian dari strategi perusahaannya, mengatakan, mereka membeli sekitar 3.000 token kripto lagi bulan ini senilai US$155,4 juta.
Dengan demikian, MicroStrategy saat ini menggenggam US$10 miliar dalam bentuk Bitcoin.
Tak dapat dipungkiri, Bitcoin melonjak meskipun investor telah mengurangi ekspektasi untuk kebijakan moneter longgar tahun ini, yang dibuktikan dengan kenaikan imbal hasil Treasury AS.
“Momentum Bullish dalam aset kripto sedang berlangsung meskipun ada kenaikan suku bunga,” tulis Kepala Strategi Aset Digital Fundstrat Global Advisors, Sean Farrell, dalam kesempatan terpisah.
sumber : bloombergtechnoz.com
